Gara-gara Air, Kakak Parang Adiknya Hingga Tewas
Balhanir (40) warga Desa Salimuran Kecamatan Kusanhilir, Kabupaten Tanahbumbu, meringkuk di sel tahanan Mapolsek Kusanhilir
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Sigit Rahmawan Abadi
BANJARMASINPOST.CO.ID,BATULICIN - Balhanir (40) warga Desa Salimuran Kecamatan Kusanhilir, Kabupaten Tanahbumbu, meringkuk di sel tahanan Mapolsek Kusanhilir, Sabtu (5/7/2014).
Ia menyerahkan diri ke polisi, setelah menebas lengan kanan adik kandungnya, Badaruddin (33). Korban tewas karena kehabisan darah. Informasi dihimpun, korban dan pelaku sesungguhnya bersaudara dan bertetangga rumah. Mereka cekcok dan berakhir dengan duel.
Kepala Desa Salimuran Kecamatan Kusanhilir, Hayuddin menduga pelaku tidak berniat mencelakai korban. Itu karena korban adalah adik kandung pelaku dan tinggal bersebelahan rumah.
"Mungkin maunya kakak itu hanya ancaman saja. Tidak tahunya parang itu melukai adiknya. Seperti korban menangkis parang sehingga lukanya dalam," ujarnya.
"Korban tidak mau mengalirkan airnya ke lahan kakaknya karena memang sawahnya belum musim menanam. Air itu rencananya dialirkan jika sudah tanam," katanya.
Menurut Hayuddin, di desanya tidak ada sistem irigasi pertanian yang dibangun Pemkab Tanahbumbu. "Yang ada ini bekas pembuatan jalan sehingga pengelolanya warga setempat." ujarnya.
Kapolsek Kusanhilir, Ipda Istefanus Ginting membenarkan di wilayah hukumnya terjadi peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan seorang tewas.
"Penganiayaan, bukan pembunuhan. Korban dianiaya hingga kemudian meninggal dunia. Pelaku sementara belum diperiksa dan sudah diamankan di sel Mapolsek," ujar Ginting.